Bila anda ingin berwisata sekaligus ingin mengetahui seluk beluk penguasa awal kota Surakarta (Raja-Raja Mangkunegaran),ayo kunjungi Astana Mangadeg. Di Mangadeg anda bisa menikmati indahnya wisata alam di kaki gunung lawu sekaligus ziarah ke makam raja-raja Mangkunegaran. Di kompleks ini dimakamkan Mangkunagara I (Raden Mas Said), MN II, dan MN III; masing-masing dengan mausoleum tersendiri. Selain itu di dalam kompleks ini juga dimakamkan sejumlah kerabat dekat dan para pembantu perjuangan dalam peperangan melawan Kesultanan Mataram dan VOC hingga berakhir dengan disepakatinya Perjanjian Salatiga (1758).
Astana Mangadeg berdekatan dengan Astana Giribangun (makam pak harto, Presiden ke 2 RI), tepatnya di sebelah timur Astana Giribangun. Menurut cerita, pada saat pembangunan Astana Giribangun sebagai tempat
keluarga Alm Presiden Soeharto ini dibuat, lokasi bukit tersebut harus
diturunkan dengan menggunakan linggis dan cangkul agar ketinggian Astana
Giribangun tidak menyamai Astana Mangadeg walaupun jaraknya hanya
sekitar 500 meter. Hal ini merupakan aturan tidak tertulis yang
dikeluarkan oleh Mangkunegaran yang tidak mengijinkan ada bangunan lain
yang posisinya lebih tinggi dari Astana Mangadeg.
Untuk menuju Astana Mangadeg, anda diharuskan menulis nama, alamat dan pekerjaan anda.
Biarpun tidak ada tiket masuk yang diterapkan disini, namun disana ada
kotak amal yang dapat anda gunakan untuk menyumbang ala kadarnya.
Setelah itu, anda akan mendapatkan surat ijin yang nanti dapat digunakan
untuk bisa masuk ke kompleks pemakaman.Surat ijin tersebut pun tergolong ampuh karena setelah itu, anda akan
diperbolehkan naik ke atas bukit. Jalan yang harus ditempuh pun
mendaki dan berkelok-kelok. Bila anda perhatikan, di kanan kiri jalan
anda dapat menyaksikan pagar pembatas atau pegangan dengan ukiran arca
yang telah penuh ditumbuhi oleh lumut. Saat ini banyak arca yang bentuknya tidak sempurna, karena dicuri oleh oran-orang yang tidak bertanggung jawab.
Di Astana Mangadeg anda bisa menikmati pemandangan dengan panorama alam gunung Lawu dengan udaranya yang masih segar dan sejuk. Selain itu anda akan melihat kali Samin yang berasal dari mata air pegunungan lawu. Oh ya karena Astana Mangadeg merupakan tempat pemakaman makam jagalah sikap anda. Dan jangan lupa isi perut anda sebelum mendaki ke atas bukit karena di atas
penjual makanan tidak diperkenankan masuk ke komplek makam. Tetapi, anda pun masih
diperkenankan untuk membawa air minum. Selamat berwisata dan berziarah.
Info Wisata "Mangadeg, Wisata Ziarah Ke Makam Raja-Raja Mangkunegaran" :
- Lokasi : Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia
- Lama perjalanan : + 30 menit ke timur dari kota Karanganyar / + 45 menit ke timur dari kota Surakarta
- Transportasi umum : Bus jurusan Solo-Matesih kemudian oper menggunakan ojek (angkutan umum).
- Tiket masuk :-
saya pengen ke solo mas...
ReplyDeletemain aja ke solo mas.... di sana banyak tempat wisata yang bagus2 lho..
Delete