Don't miss

Saturday, October 12, 2013

Nikmati Desiran Ombak Diantara Tebing Karang Raksasa di Pantai Siung


Anda yang suka mendaki, anda harus mengunjungi tempat wisata ini. Namanya adalah Pantai Siung, pantai yang terletak di kawasan kecamatan Tepus ini menawarkan keindahan tebing-tebing raksasa yang menjulang. Desiran ombak dan pasir putih yang indah dapat anda jadikan "view" yang bagus saat anda mendaki. Bagi anda yang tidak suka mendaki atau lebih tepatnya tidak dapat mendaki (seperti saya), anda dapat menikmati panorama di pantai siung dengan foto-foto keren.

Perlu sobat-sobat ketahuim bahwa tebing-tebing yang ada di pantai siung sudah berstandar internasional. Ada 250 jalur tebing yang berstandar internasional.

Karena pantai ini sangat terpencil, fasilitas yang tersedia juga masih  minim, hanya tersedia tempat parkir luas, toilet, dan warung. Untuk akomodasi hotel tidak tersedia di sini, tetapi jika Anda ingin bermalam di Pantai Siung, Anda bisa menggunakan pondok pemanjat yang bentuknya mirip rumah panggung dengan kapasitas kurang lebih sekitar 20 orang. Jika Anda ingin bermalam dengan suasana alam, Anda bisa membawa tenda sendiri yang bisa Anda gunakan di sekitar tebing-tebing.

Efek Tendangan Maut di Pantai Siung
Panjat Tebing di Pantai Siung
Be Refresh in Siung Beach
Panorama Batu Karang Di Pantai Siung
Siung Beach in Effect 1
Siung Beach in Effect 2
Siung Beach in Effect 3
Info Wisata "Nikmati Desiran Ombak Diantara Tebing-Tebing Karang di Pantai Siung" :
  1. Lokasi : Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kec. Tepus Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
  2. Kordinat GPS : S8°10'54.7" E110°40'58.5"
  3. Lama perjalanan : + 120 menit ke timur dari kota Yogyakarta
  4. Transportasi umum : Bus Jurusan Jogja-Wonosari kemudian oper menggunakan colt jurusan Wonosari-Tepus, habis itu oper lagi menggunakan jasa ojek.
Sumber : Wikipedia | Yogyes

Tuesday, September 3, 2013

Mangadeg, Wisata Ziarah Ke Makam Raja-Raja Mangkunegaran



Bila anda ingin berwisata sekaligus ingin mengetahui seluk beluk penguasa awal kota Surakarta (Raja-Raja Mangkunegaran),ayo kunjungi Astana Mangadeg. Di Mangadeg anda bisa menikmati indahnya wisata alam di kaki gunung lawu sekaligus ziarah ke makam raja-raja Mangkunegaran. Di kompleks ini dimakamkan Mangkunagara I (Raden Mas Said), MN II, dan MN III; masing-masing dengan mausoleum tersendiri. Selain itu di dalam kompleks ini juga dimakamkan sejumlah kerabat dekat dan para pembantu perjuangan dalam peperangan melawan Kesultanan Mataram dan VOC hingga berakhir dengan disepakatinya Perjanjian Salatiga (1758).

Astana Mangadeg berdekatan dengan Astana Giribangun (makam  pak harto, Presiden ke 2 RI), tepatnya di sebelah timur Astana Giribangun. Menurut cerita, pada saat pembangunan Astana Giribangun sebagai tempat keluarga Alm Presiden Soeharto ini dibuat, lokasi bukit tersebut harus diturunkan dengan menggunakan linggis dan cangkul agar ketinggian Astana Giribangun tidak menyamai Astana Mangadeg walaupun jaraknya hanya sekitar 500 meter. Hal ini merupakan aturan tidak tertulis yang dikeluarkan oleh Mangkunegaran yang tidak mengijinkan ada bangunan lain yang posisinya lebih tinggi dari Astana Mangadeg. 

Untuk menuju Astana Mangadeg, anda diharuskan menulis nama, alamat dan pekerjaan anda. Biarpun tidak ada tiket masuk yang diterapkan disini, namun disana ada kotak amal yang dapat anda gunakan untuk menyumbang ala kadarnya. Setelah itu, anda akan mendapatkan surat ijin yang nanti dapat digunakan untuk bisa masuk ke kompleks pemakaman.Surat ijin tersebut pun tergolong ampuh karena setelah itu, anda akan diperbolehkan naik ke atas bukit. Jalan yang harus ditempuh pun mendaki dan berkelok-kelok. Bila anda perhatikan, di kanan kiri jalan anda dapat menyaksikan pagar pembatas atau pegangan dengan ukiran arca yang telah penuh ditumbuhi oleh lumut. Saat ini banyak arca yang bentuknya tidak sempurna, karena dicuri oleh oran-orang yang tidak bertanggung jawab.

Di Astana Mangadeg anda bisa menikmati pemandangan dengan panorama alam gunung Lawu dengan udaranya yang masih segar dan sejuk. Selain itu anda akan melihat kali Samin yang berasal dari mata air pegunungan lawu. Oh ya karena Astana Mangadeg merupakan tempat pemakaman makam jagalah sikap anda. Dan jangan lupa isi perut anda sebelum mendaki ke atas bukit karena di atas penjual makanan tidak diperkenankan masuk ke komplek makam. Tetapi, anda pun masih diperkenankan untuk membawa air minum. Selamat berwisata dan berziarah.







 Info Wisata "Mangadeg, Wisata Ziarah Ke Makam Raja-Raja Mangkunegaran" :
  1. Lokasi : Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia
  2. Lama perjalanan : + 30 menit ke timur dari kota Karanganyar / + 45 menit ke timur dari kota Surakarta
  3. Transportasi umum : Bus jurusan Solo-Matesih kemudian oper menggunakan ojek (angkutan umum).
  4. Tiket masuk :-
sumber : wikipedia | jalan2

Saturday, August 24, 2013

Nglanggeran, Gunung Api Purba Seperti Grand Canyon


Jogja selain memiliki keanekaragaman budaya lokal yang eksotis. Jogja juga memiliki keanekaragaman tempat wisata alam yang eksotis nan indah. Salah satu tempat wisata alam yang layak anda kunjungi adalah Nglanggeran. Nglanggeran pada zaman dahulu merupakan gunung api seperti gunung merapi yang ada di daerah Sleman Yogyakarta. Tapi saat ini gunung tersebut tidak aktif lagi. Nglanggeran disebut sebagai gunung api purba karena batu penyusun gunung tersebut (fragmen material vulkanik tua) diperkirakan berasal dari zaman purbakala. Kalo dilihat sekilas, Nglanggeran seperti Grand Canyon yang ada di Amerika , maka tidaklah salah kalo ada yang berceloteh "Ada Grand Canyon di Jogjakarta".

Jika anda pernah ke Nglangeran anda akan mendapatan kenangan foto-foto menarik yang tak akan terlupakan. Selain itu bila anda pagi-pagi sekali naik ke Gunung api purba Nglanggeran, anda akan mendapatkan sunrise yang siap menyambut. Jadi tidaklah sulit untuk bertemu dengan sunrise, hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian. Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.

Oh ya, gunung yang terletak di kawasan karst Baturagung ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Di Puncak Timur Nglanggeran terdapat misteri dusun dengan 7 kepala keluarga. Misterinya seperti apa ? anda perlu buktikan kesana.

pemandangan gunung nglanggeran
nglanggeran, grand canyon di jogja
pendakian gunung nglanggeran layaknya film 5cm
pesona gunung api purba nglanggeran
sunrise di gunung nglanggeran
sunrise di gunung nglanggeran

rute tebing di nglanggeran
Info Wisata "Nglanggeran, Gunung Api Purba Seperti Grand Canyon" :
  1. Lokasi : Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
  2. Kordinat GPS : S7°50'26.052" E110°32'41.964
  3. Lama perjalanan : + 45 menit ke timur dari kota Yogyakarta / + 30 menit ke barat dari kota Wonosari
  4. Transportasi umum : Bus Jurusan Jogja-Wonosari kemudian oper menggunakan ojek.
  5. Tiket masuk : Rp 3.000 (siang); Rp 5.000 (malam)
sumber : Yogyes